Larutan A
Berikut adalah racikan pupuk perangsang bunga dan buah, masih harus diujicoba keefektifannya.
Bahan baku :
- Buah-buahan yang busuk
- Air cucian beras
- Air kelapa
Cara Pembuatan
Air cucian beras dan air kelapa dimasukkan kedalam derijen. Kemudian buah-buahan yang busuk dihancurkan, setelah dihancurkan masukken ke dalam derijen yang telah berisi air cucian beras dan air kelapa. Simpan selama 15 hari. Proses ini harus berlangsung secara aerob yang artinya, harus ada aliran udara yang masuk ke derijen ini. Setelah 15 hari airnya disaring, dan air inilah yang kita pakai, yang kita sebut sebagai Larutan A. Endapan yang tersisa, bisa dijadikan pupuk juga.
Larutan A ini sangat baik untuk merangsang pertumbuhan bunga dan buah.
Larutan B
Bahan baku :
- Serabut kelapa 2 Kg
- Air 1 Liter
Cara Pembuatan
Serabut kelapa ditumbuk kemudian dimasukkan ke derijen yang sudah beriisi air. Tutup tapi sediakan ventilasi udara, karena proses ini berlangsung secar aerob. Biarkan selama 2 minggu, setelah 2 minggu saring dan buang ampasnya. Air yg telah disaring ini lah yang akan digunakan. Air ini dapat digunakan secara langsung dengan disemprotkan ke tanaman, kabarnya, air ini dapat memperkuat batang tanaman dan merangsang pertumbuhan bunga.
Aplikasi di Lahan
Pertama-tama, buat larutan induk dengan mencampur larutan A dan B. Larutan induk ini nantinya dicampur dengan air. Tinggal bereksperimen saja, berapa racikan yang paling optimal untuk di lahan kita. Untuk percobaan awal, kita bisa mencoba dengan campuran 1cc/liter air.
Waktu Penyemprotan
Waktu penyemprotan sebaiknya dilakukan pagi hari antara jam 07.00 s.d 11.00
Usahakan penyemprotannya dalam bentuk kabut.